Waduk Giri Kencana
Type | : | Culture Education Landscape Urbanism |
Location | : | Cilangkap, East Jakarta |
Size | : | 51.640 sqm |
Status | : | In Progress |
Team | : | Yonav, Pelangi, Zulfa, Kafi, Zubair, Ikbal |
Waduk Giri Kencana yang terletak di Cilangkap – Jakarta Timur, merupakan kawasan waduk yang menjadi sebuah jeda di antara area permukiman dan kawasan kompleks TNI. Dengan luas waduk sekitar 5 hektar, area ini menjadi zona resapan air untuk kawasan sekitar. Air waduk berasal dari sumber air tanah alami dan juga tampungan air hujan. Giri yang berarti bukit atau pegunungan sedangkan Kencana berarti Emas dalam Bahasa Jawa, yang menjadikan karakter dimana gestur dan letak Waduk Giri Kencana. Bentuk waduk yang berkelok dengan latar alami layaknya di sekitar area perbukitan dengan letak tersembunyi seperti sebuah bongkahan emas di tengah area permukiman.
Perancangan Kawasan Waduk Giri Kencana yaitu dengan mengolah makna dari nama waduk itu sendiri, sehingga penekanan terhadap Kelana Giri, Kelana Kencana dihadirkan di dalam site. “Kelana dalam nuansa Giri, Kelana dalam energi Kencana”. Sebuah perjalanan (Kelana) merasakan gestur dari area sekitar bukit (Giri) dengan kelok, naik-turun dan latar alami. Perjalanan menemukan dan merasakan emas (Kencana) dalam bentuk sebuah cekungan berisi air di tengah area pemukiman sebagai sumber kehidupan bagi manusia dan lingkungan. Menghidupkan orientasi aktifitas terhadap waduk berdasarkan fungsi penggerak Kawasan. Memicu semangat mengembalikan ruang hijau dan ruang biru pada kota sebagai upaya menjaga dan melestarikan lingkungan.
Zonasi perencanaan pada Kawasan Waduk Giri Kencana dibuat berdasarkan pemaknaan Kelana Giri, Kelana Kencana. Yaitu membagi kawasan ini menjadi 4 zona antara lain Zona Penerima sebagai area pertama yang memberikan kesan welcoming bagi pengunjung, Zona Aktif sebagai wadah hubungan manusia dengan sesama di segala usia, Zona Produktif yang mewadahi kebutuhan dan isu pertanian organik dan vertikultur, serta Zona hening yang merefleksikan hubungan manusia dengan alam lingkungan sekitar, sesama dan Tuhan.
