The Eleven

Konsep bangunan yang diambil adalah Nostalgia Awi Beulah. The Eleven diharapkan dapat menjadi wadah bagi keluarga untuk berkumpul dan bernostalgia; dibalut dengan facade yang menyerupai bambu yang terbelah. Konsep bambu diaplikasikan pada modul danpalon berbentuk setengah lingkaran dan beruas-ruas.

Memasuki area lobby akan disambut dengan interior bergaya art deco dan di sebelah lobby terdapat sebuah bar dan lounge area. Taman kering dengan unsur air sebagai penyejuk juga dapat dinikmati sembari bersantai di lobby.

Pada lantai 2 terdapat sebuah restoran yang dapat di akses oleh publik. Desain interior restoran menggunakan tema art deco yang menerus dari lobby. Terdapat pula area alfresco dining pada bagian depan bangunan.

Lantai 3 terdapat sebuah function hall yang dilengkapi oleh area prefunction. Area ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti seminar, gala dinner, hingga pesta pernikahan. Function hall memiliki desain interior yang simpel dan modern.

Lantai 4 merupakan tempat berkumpulnya seluruh keluarga. Secara umum lantai dibagi menjadi 2 bagian, dengan pantry terbuka sebagai transisinya; bagian pertama adalah area ruang keluarga dan ruang makan yang luas, sedangkan bagian kedua adalah ruang meeting yang menggunakan perabotan eksisting. Interior ruang keluarga memiliki desain yang lebih hangat dan modern dengan unsur kayu pada ceiling.

Pada lantai 5 terdapat 11 unit kamar suites. Lantai atap dimanfaatkan sebagai area taman yang dapat digunakan untuk bebagai kegiatan seperti olahraga dan pesta barbeque.